Kamis, 29 Desember 2011

Secuil Ruang Hati Selalu Untukmu

Dulu, kita sering bertukar cerita
Duduk bersila-sila, mengudap keripik atau kembang gula
Tak bosan ku jejalimu dengan ribuan impian
Kurangkaikan larik-larik citaku padamu
Kusuguhkan bait-bait harapku dihadapmu

Dulu, kau tancapkan artimu dalam-dalam di kalbuku
Akupun membungkus hadirmu rapat di benakku
Bahagia, sedih, senang, perih pernah aliri nadi kita
Lewati putaran masa dengan tawa sengketa
Sudah biasa…

Kala meradang menyusupi usia kita
Langkahpun bertolak arah, tak sedang dekat
Ruang jarak semakin memberi sekat
Sungguh hadirmu tetap menjajikan rindu bagiku
Riang gelakmu menari-nari hiasi bilik khayalku

Sepenggal kisah di ujung bayang
Selalu menggelisahi fikirku tentang kita
Pendar-pendar nostalgia menyusupi rongga jiwa
Ku damba masa-masa bertukar cerita
Mengudap keripik dan kembang gula

Rupanya, ber mil tapak kaki memijak
Artimu tetap kuat mengendap
Bahkan tak hendak sedikitpun lenyap
Di sudut permai sanubariku
Di secuil ruang indah kalbuku

by: advertiyha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar